Mengenal Proses Pascapanen: Natural, Honey, dan Washed – Bedanya Apa?

Setelah kopi dipanen dari pohonnya, perjalanan rasa baru saja dimulai. Inilah tahapan penting yang disebut proses pascapanen, yaitu bagaimana biji kopi diproses setelah dipetik. Percaya atau tidak, cara mengolah biji kopi ini sangat menentukan rasa akhirnya di cangkir Anda. Dalam dunia kopi, ada tiga proses utama yang paling dikenal: Natural, Honey, dan Washed.

Masing-masing metode punya teknik berbeda dan hasil rasa yang khas.

1. Proses Natural (Kering): Kaya Rasa Buah & Body Penuh

Bagaimana prosesnya?

Biji kopi dikeringkan bersama kulit dan daging buahnya, langsung setelah dipetik. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 2–4 minggu, tergantung cuaca, karena hanya mengandalkan sinar matahari.

Karakter rasa:

  • Buah-buahan matang (seperti stroberi, anggur, pisang)
  • Cenderung manis dan funky
  • Body kopi lebih kental
  • Bisa muncul rasa fermentasi ringan

Cocok untuk:

Pecinta kopi dengan rasa unik dan berlapis. Umumnya digunakan di Ethiopia, Brasil, dan beberapa daerah di Indonesia seperti Flores.

2. Proses Honey (Semi-washed): Manis, Seimbang, dan Berbodi Sedang

Bagaimana prosesnya?

Kulit luar buah kopi dihilangkan, tetapi lendir (mucilage) manis di bagian tengah tetap dibiarkan menempel saat dikeringkan. Tingkat “kemaduan” ini bervariasi:

  • Yellow honey (lendir sedikit)
  • Red honey (lebih banyak)
  • Black honey (dibiarkan paling lama)

Karakter rasa:

  • Manis seperti madu atau gula aren
  • Lebih bersih daripada natural, tapi tetap kaya rasa
  • Sedikit rasa buah dan asam seimbang
  • Body sedang

Cocok untuk:

Yang suka kopi dengan rasa manis alami dan sedikit eksotis, tapi tetap “bersih”. Banyak dilakukan di Amerika Tengah, dan juga mulai populer di Indonesia.

3. Proses Washed (Basah): Bersih, Asam Cerah, dan Rasa Murni

Bagaimana prosesnya?

Setelah dipetik, buah kopi dikupas lalu direndam dalam air, untuk membuang lendir yang menempel pada biji. Setelah itu, biji dikeringkan. Proses ini paling banyak dikontrol dan membutuhkan air dalam jumlah besar.

Karakter rasa:

  • Cerah, jernih, dan “clean”
  • Asam yang segar (seperti lemon, jeruk, apel)
  • Lebih menonjolkan karakter asli dari varietas dan tempat tumbuh kopi
  • Body cenderung ringan hingga sedang

Cocok untuk:

Yang suka kopi segar, bersih, dan ingin benar-benar merasakan “asli rasa biji kopi” tanpa gangguan rasa fermentasi. Sering digunakan di Kolombia, Kenya, dan dataran tinggi Indonesia (seperti Aceh dan Gayo).

AspekNaturalHoneyWashed
Cara FermentasiFermentasi anaerobik pada daging buah (tanpa air)Fermentasi pada lapisan lendir tipis (tanpa air langsung)Fermentasi anaerobik di tangki berisi air
Durasi Fermentasi2–4 minggu selama penjemuran10–20 hari selama penjemuran12–36 jam dalam tangki, lalu penjemuran 7–14 hari
Karakter RasaFruity (berry), manis intens, body kental, aroma fermentasi kuatManis madu/karamel, asam seimbang, body sedangAsam cerah (lemon, apel), bersih, aroma floral ringan
Body KopiPenuh / beratSedangRingan–sedang
KelebihanRasa buah yang kompleks dan manisRasa manis alami tanpa fermentasi berlebihKarakter rasa varietas/petik jelas, rasa bersih
RisikoFermentasi berlebihan → rasa winey terlalu kuatMucilage menempel jika tidak dikontrol → rasa asam fermentasi berlebihanFermentasi terlalu lama → biji jadi “kurang hidup”, asam hambar

Kenapa Proses Pascapanen Penting?

Sama seperti cara memasak memengaruhi rasa makanan, proses pascapanen juga mengubah cita rasa kopi secara signifikan. Misalnya: Proses Rasa Dominan Body Contoh Rasa Natural Buah, manis, fermentasi Tebal Pisang matang, anggur Honey Manis, seimbang Sedang Madu, tebu, apel Washed Bersih, asam cerah Ringan–sedang Lemon, teh, jeruk

Petani kopi dan produsen sering memilih proses tertentu untuk menonjolkan karakter khas biji kopi mereka, tergantung pada iklim, varietas kopi, dan tujuan pasar.

Kesimpulan

Mau kopi yang fruity, manis, atau clean? Semuanya bisa ditentukan dari proses pascapanennya. Dengan mengenal Natural, Honey, dan Washed, kamu bisa mulai memahami dan memilih kopi berdasarkan rasa, bukan sekadar “kopi hitam” atau “kopi susu.”

Selanjutnya, kalau kamu lihat tulisan “Natural Process” atau “Fully Washed” di label kemasan kopi, kamu sudah tahu artinya!


Referensi:

  1. Perfect Daily Grind – https://perfectdailygrind.com/2020/05/washed-natural-honey-coffee-processing/
  2. Coffee Chemistry – https://www.coffeechemistry.com
  3. James Hoffmann (2021), The World Atlas of Coffee, 2nd Edition, Firefly Books.
  4. Barista Institute – Coffee Processing Methods Explained https://www.baristainstitute.com

baca juga https://kampuskopi.com/category/processing/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *