Silver skin, atau dikenal juga sebagai “parchment” dalam bahasa Inggris, adalah lapisan tipis yang menutupi biji kopi setelah proses pengeringan dan pengupasan. Lapisan ini adalah salah satu bagian dari struktur luar biji kopi setelah dipetik dari buahnya. Berikut beberapa poin penting tentang silver skin pada kopi:
- Proteksi Biji Kopi: Silver skin merupakan lapisan pelindung yang melindungi biji kopi dari kelembaban, serangga, dan kerusakan fisik selama penyimpanan dan pengangkutan. Ini membantu menjaga keutuhan biji kopi dan mencegah kontaminasi selama proses penyimpanan dan pengiriman.
- Komposisi: Silver skin terdiri dari sel-sel yang terbuat dari selulosa dan lignin, serta kandungan air yang rendah. Lapisan ini menempel erat pada biji kopi dan memberikan struktur luar yang padat dan tahan terhadap lingkungan.
- Penghilangan Selama Proses Pemanggangan: Saat biji kopi dipanggang, silver skin biasanya terbakar dan terpisah dari biji kopi. Ini menghasilkan biji kopi yang terlihat berwarna cokelat gelap dan menghasilkan aroma yang khas selama proses pemanggangan.
- Pengaruh terhadap Rasa dan Aroma: Meskipun silver skin biasanya dihilangkan selama proses pemanggangan, beberapa bagian kecil mungkin masih menempel pada biji kopi yang dipanggang. Kehadiran silver skin yang masih ada ini dapat memengaruhi rasa dan aroma kopi yang dihasilkan, meskipun pengaruhnya relatif kecil dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti asal-usul biji kopi dan profil pemanggangan.
Dalam industri kopi, proses pengupasan dan pengeringan biji kopi biasanya bertujuan untuk menghilangkan silver skin serta lapisan-lapisan lain yang menutupi biji kopi agar menghasilkan biji kopi yang siap untuk dipanggang. Meskipun silver skin dianggap sebagai bagian penting dari struktur biji kopi yang melindungi dan memengaruhi karakteristik biji kopi, namun lapisan ini dihilangkan selama proses pemanggangan untuk menghasilkan kopi dengan rasa dan aroma yang diinginkan.