“Defects” dalam konteks kopi merujuk pada ketidaksempurnaan atau cacat dalam biji kopi yang dapat memengaruhi kualitas dan rasa kopi. Beberapa contoh cacat yang umum termasuk biji kopi yang terlalu kecil, cacat fisik seperti biji yang pecah atau berwarna tidak merata, atau cacat yang disebabkan oleh hama atau penyakit tanaman.
Cacat dalam biji kopi dapat mempengaruhi rasa dan aroma kopi secara signifikan. Misalnya, biji yang terlalu kecil atau terlalu matang dapat menghasilkan rasa yang pahit atau asam yang tidak diinginkan. Cacat fisik seperti biji yang pecah atau berjamur juga dapat memberikan rasa yang tidak enak atau tidak seimbang pada kopi.
Para pemroses dan pengevaluasi kopi biasanya melakukan inspeksi teliti terhadap biji kopi untuk mendeteksi dan memisahkan biji-biji yang cacat ini selama proses pengolahan dan seleksi kopi. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya biji-biji kopi berkualitas tinggi yang dipilih untuk dijual dan diseduh.