Industri kopi saat ini terus mengembangkan inovasi dalam produksi, distribusi, dan cara konsumsi. Tren pasar kopi menunjukkan peningkatan minat terhadap kopi spesialti, kopi organik, dan kopi dengan proses pengolahan unik seperti fermentasi anaerob dan honey process.
Industri kopi begitu berkembang, pasar kedai kopi di Indonesia menjadi tren pasar yang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Laporan “Project Café East Asia 2024” memprediksi bahwa total kedai kopi bermerek di Indonesia akan mencapai 9.500 gerai pada tahun 2029. Pemain lokal seperti Janji Jiwa dan Kopi Kenangan telah memimpin pasar dengan masing-masing mengoperasikan lebih dari 900 gerai. (1)
Saat ini, industri kopi juga mengalami tren sustainability, di mana banyak merek berfokus pada praktik pertanian ramah lingkungan dan perdagangan yang adil.
Sebagai preferensinya, konsumen menyukai kopi bukan hanya karena rasanya, tetapi juga karena manfaatnya. Sebagian besar orang menikmati kopi karena kandungan kafeinnya yang membantu meningkatkan fokus dan energi. Kata kopi juga berkaitan dengan momen sosial, produktivitas kerja, dan gaya hidup modern.
Preferensi konsumen terhadap kopi terpengaruh pada berbagai faktor seperti rasa, aroma, manfaat, dan pengalaman menikmati kopi itu sendiri. Berikut adalah beberapa preferensi kopi yang diminati:
1. Kopi dengan Cita Rasa Beragam
- Kopi Seimbang dan Halus: Banyak konsumen menyukai kopi dengan keseimbangan antara keasaman, rasa manis, dan body yang medium.
- Kopi dengan Rasa Kompleks: Penggemar kopi spesialti mencari rasa unik seperti fruity, floral, atau nutty.
- Kopi yang Kuat dan Bold: Konsumen yang menyukai rasa pahit yang lebih kuat cenderung memilih espresso atau kopi dengan body tebal.
2. Metode Penyajian Favorit
- Cold Brew dan Nitro Coffee: Banyak disukai generasi muda karena rasanya yang lebih smooth, rendah asam, dan bisa dinikmati dingin.
- Manual Brew (Pour Over, V60, Chemex, French Press): Menarik bagi pecinta kopi yang ingin menggali rasa kopi secara lebih mendalam.
- Kopi Susu dan Variasi Latte: Cappuccino, caramel macchiato, dan oat milk latte populer di kalangan pencinta kopi dengan rasa creamy dan manis.
3. Kopi yang Sesuai dengan Gaya Hidup
- Kopi Organik dan Fair Trade: Semakin banyak konsumen peduli dengan asal kopi dan bagaimana kopi diproduksi secara berkelanjutan.
- Kopi Rendah Kafein atau Decaf: Banyak yang mencari alternatif kopi rendah kafein agar tetap bisa menikmati kopi tanpa efek samping seperti gelisah atau sulit tidur.
- Kopi dengan Campuran Unik: Kopi dengan tambahan bahan seperti lavender, matcha, madu, dan rempah-rempah semakin diminati.
Kesimpulannya, konsumen menyukai kopi yang sesuai dengan selera pribadi, kesehatan, dan gaya hidup mereka. Ada yang lebih suka kopi hitam murni, sementara yang lain mencari inovasi rasa dalam kopi susu atau cold brew
GoodStats melakukan survei tentang jenis minuman kopi yang disukai Gen Z pada 15-28 September 2024. Cappucinno menempati urutan pertama sebagai pilihan utama dengan 28% responden memilihnya. Selain Capucinno, Americano sebanyak 21% koresponden Lalu Cafe sebanyak 18%. Lebih lanjut dapat dilihat pada link yang telah dishare di footnote. (2)
Preferensi terhadap jenis kopi bervariasi tergantung selera dan kebiasaan masing-masing individu. Sebagian besar orang menikmati kopi karena kandungan kafeinnya yang membantu meningkatkan fokus dan energi.
Beberapa orang lebih menyukai espresso yang kuat, sementara lainnya menikmati kopi susu seperti cappuccino atau latte. Ada juga yang lebih suka metode seduh manual seperti pour-over atau French press karena menghasilkan rasa yang lebih kompleks.
Inovasi rasa dalam industri kopi terus berkembang seiring dengan perubahan selera konsumen dan kemajuan teknologi. Berikut beberapa tren inovasi rasa kopi yang diprediksi akan populer pada tahun 2025:
1. Cold Brew dengan Sentuhan Baru
Cold brew tetap menjadi favorit, namun variasi baru seperti cold brew yang dipadukan dengan nitro atau rasa buah eksotis akan semakin diminati. Barista diharapkan dapat menambahkan elemen unik untuk membuat cold brew lebih menarik bagi pelanggan. (3)
2. Kopi Spesialti dengan Cita Rasa Unik
Konsumen semakin mencari pengalaman berbeda saat menikmati kopi. Permintaan terhadap kopi spesialti dengan biji pilihan dan rasa khas diproyeksikan meningkat, mendorong peningkatan jumlah roastery tradisional dan kedai kopi yang menawarkan berbagai varian rasa. (4)
3. Penggunaan Susu Nabati
Konsumsi susu nabati meningkat sebesar 20% tahun lalu. Produk seperti coconut milk Ellenka Barista Series menawarkan rasa kelapa yang gurih dengan tekstur creamy, menambah dimensi rasa pada kopi tanpa menutupi cita rasa aslinya. (5)
4. Inovasi Rasa Kopi Tanpa Biji Kopi
Kemajuan teknologi memungkinkan pembuatan kopi tanpa biji kopi, menawarkan alternatif bagi mereka yang sensitif terhadap kafein atau ingin mengurangi konsumsi kafein. (6)
5. Kopi dengan Rasa Bawang
Tren unik seperti onion latte diprediksi akan muncul, di mana potongan atau bubuk bawang ditambahkan ke dalam latte, memberikan rasa yang berbeda dan menarik bagi penikmat kopi. (7)
Inovasi-inovasi ini mencerminkan dinamika industri kopi yang terus beradaptasi dengan preferensi konsumen dan perkembangan teknologi.
Secara keseluruhan, industri kopi terus beradaptasi dengan selera dan kebiasaan konsumsi yang berubah. Inovasi dalam rasa, metode penyajian, dan keberlanjutan menjadi faktor utama yang membentuk tren kopi saat ini dan di masa depan.
Referensi
(1) https://www.kompas.id/artikel/mengintip-tren-dan-tantangan-bisnis-kopi-2025?
(3) https://sertifikasibarista.id/blog/tren-kopi-2025-barista/
(7) https://www.thesun.co.uk/money/32273202/onion-lattes-flavour-trend
