Bean To Cup mengacu pada proses di mana biji kopi diproses secara langsung dari tahap pembibitan hingga penyajian akhir minuman kopi kepada konsumen. Ini menekankan pengendalian kualitas yang ketat dan pengawasan terhadap setiap tahap proses produksi kopi, mulai dari pertanian hingga pembuatan minuman kopi.

Proses “bean to cup” dimulai dengan pemilihan biji kopi yang berkualitas tinggi dari petani atau perkebunan kopi. Kemudian, biji kopi ini diproses dengan metode yang mempertahankan kualitas dan karakteristik uniknya. Setelah diproses, biji kopi disangrai untuk menghasilkan berbagai varietas rasa yang diinginkan. Akhirnya, biji kopi yang telah disangrai tersebut digiling dan diseduh menjadi minuman kopi yang siap disajikan kepada konsumen.

Pendekatan “bean to cup” sering diadopsi oleh kedai kopi atau produsen kopi yang ingin menekankan asal-usul dan kualitas biji kopi mereka, serta memastikan bahwa konsumen dapat menikmati kopi dengan cita rasa yang optimal. Ini juga sering kali dianggap sebagai pendekatan yang lebih berkelanjutan karena menekankan transparansi dalam rantai pasok kopi dan memastikan bahwa petani kopi mendapatkan penghargaan yang layak atas produk mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *