Arabica atau arabika adalah spesies dari genus Coffea. Spesies ini diyakini sebagai spesies kopi pertama yang dibudidayakan, dan merupakan kultivar dominan, mewakili sekitar 60% dari produksi kopi global.[1] Jenis kopi lain yang banyak dibudidayakan adalah kopi robusta (C. canephora) (kurang asam, lebih pahit, dan lebih berkafein tinggi dibanding kopi arabika). Kopi arabika berasal dari Ethiopia. Kopi ini tercatat pertama kali dibudidayakan di Yaman, dan didokumentasikan pada abad ke-12.
Tumbuhan Coffea arabika liar tumbuh setinggi antara 9 dan 12 m (30 dan 39 kaki), dan memiliki sistem percabangan terbuka; daunnya berseberangan, elips-bulat telur sederhana hingga lonjong, dengan panjang 6–12 cm (2,5–4,5 inci) dan lebar 4–8 cm (1,5–3 inci), berwarna hijau tua mengkilap. Bunganya berwarna putih, berdiameter 10–15 mm, dan tumbuh di ketiak daun. Benihnya terkandung dalam buah berbiji (biasa disebut “ceri”) dengan diameter 10–15 mm, berwarna merah cerah hingga ungu dan biasanya mengandung dua biji, yang sering disebut sebagai biji kopi.